ilustrasi |
Kapal super mewah itu membawa sedikitnya 600 wisatawan mancanenagara asal Singapura, Malaysia dan Australia, yang rencananya akan berwisata ke Danau Toba.
Kedatangan kapal super mewah berkapasitas 2.000 penumpang itu disambut Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Dr Nurhajizah Marpaung didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Dr Hidayati.
Ilustrasi |
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kata Wagubsu, Pemprov Sumut akan membuat paket perjalanan bagi wisatawan, agar dapat mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Sumatera Utara (Sumut). Ke depan Pemprov Sumut akan mengemas paket perjalanan wisman untuk menikmati wisata di Sumatera Utara, misalnya Kuala Tanjung-Danau Toba-Taman Resort Simalem-Kuala Tanjung.
Tidak hanya 5-6 jam bersandar Pelabuhan Kuala Tanjung, bila memungkinkan nantinya bisa bersandar hingga 2 hari, untuk menikmati objek wiasata yang ada di daerah ini. Kehadiran kapal Star Cruiser Libra di Pelabuhan Kuala Tanjung, juga menjadi bukti kesiapan pelabuhan tersebut menjadi hub internasional.
"Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hub internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta tahun 2019 bisa tercapai," katanya.
Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, alasan Kapal Superstar Cruiser Libra bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, karena kapal pesiar sepanjang 218 meter itu tidak bisa bersandar di Pelabuhan Belawan. Selain itu, untuk uji coba target selesai Terminal Multipurpose Kuala Tanjung pada bulan Mei 2018.
"Kapal ini kita sandarkan untuk menguji proses penyandaran kapal di terminal multipurpose Kuala Tanjung, termasuk kekuatan dari dermaga. Apakah masih ada persoalan-persoalan teknis dalam penyandaran kapal. Ternyata setelah kita lihat hari ini. Pelabuhan Kuala Tanjung ini sudah siap," ujar Bambang. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar